Band T Koes menanggapi pernyataan keluarga besar Koes Plus yang melarang mereka membawakan lagu-lagu dari band legendaris tersebut. Mereka menghormati keputusan tersebut.
Pendiri band T Koes, Agusta Dwi Susanto Marzall, dikutip dari CNNIndonesia.com, mengatakan keputusan tersebut diterima dengan lapang dada.
“Pada prinsipnya, T Koes sangat menghargai dan menghormati serta menerima keputusan mereka dengan lapang dada. Itu hak mereka,” kata Agusta saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (24/9).
Ia melanjutkan kini sedang berkonsultasi dengan berbagai pihak yang memahami permasalahan ini.
Keluarga besar Koes Plus melarang band T Koes membawakan lagu-lagu Koes Plus karena menilai band tersebut tidak menerapkan etika dan aturan yang sesuai dalam melestarikan karya-karya Koes Plus.
Hal itu disampaikan oleh anak-anak dari personel Koes Plus, Sari Koeswoyo mewakili keluarga Yok Koeswoyo, Damon Koeswoyo mewakili keluarga mendiang Tonny Koeswoyo, David Koeswoyo mewakili keluarga mendiang Yon Koeswoyo, dan Rico mewakili keluarga Murry dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok @official.damonkoeswoyo.
“Terhitung sejak hari ini [22 September 2023] keluarga besar Koes Plus melarang dan tidak memberikan izin kepada band T Koes untuk membawakan karya cipta dari keluarga besar Koes Plus dan segala sesuatu yang terkait dalam kegiatan bermusik dan atau dalam bentuk apapun baik komersial maupun nonkomersial,” kata Sari Koeswoyo di video yang beredar.
Kuasa hukum keluarga Koes Plus, Singgih Tomi Gumilang, menyatakan larangan membawakan lagu-lagu milik Koes Plus hanya berlaku bagi band T Koes. Band lain diperbolehkan asal memiliki etika dan meminta izin.
“Jadi penekanannya itu kepada band T Koes. Band pelestari lain kalau mau bawa lagu legendaris Koes Plus asal etika sopan santun terjadi, keluarga Koes Plus pasti membolehkan. Jadi ini khusus untuk T Koes saja,” kata Singgih saat dihubungi, Minggu.
Singgih melanjutkan keluarga memiliki alasan tersendiri mengapa akhirnya membuat keputusan tersebut. Ia juga memastikan keputusan ini tidak sekadar beralasan materi, tapi amarah keluarga terhadap band tersebut.
“Jadi tidak sekadar royalti, lebih dari sekedar uang. Jadi kronologinya kayak gunung es, amarah ditumpuk,” kata dia.
Singgih menambahkan pihak keluarga Koes Plus baru akan bercerita mengenai polemik ini dalam jumpa pers, Jumat (29/9). Di sana mereka berjanji mengungkap semua cerita secara jelas, termasuk sanksi yang ditetapkan kepada pihak T Koes jika melanggar.