Belakangan, isu mengenai dugaan pindah agama yang dialamatkan kepada aktris Marshanda menarik perhatian publik. Tak ingin kabar tersebut terus berkembang tanpa klarifikasi, Marshanda akhirnya angkat bicara lewat unggahan video di akun Instagram pribadinya.

 

Dalam video berdurasi singkat tersebut, mantan istri Ben Kasyafani itu menjawab rasa penasaran banyak warganet yang mempertanyakan keyakinan yang kini ia anut. Meski tidak secara eksplisit menyebutkan detailnya, Marshanda memberikan respons yang cukup tegas.

 

“Pas gue bikin QnA di story ada yang nanya, ‘Kak Chacha memangnya sekarang pindah agama ya?’ Dan gue mau menggunakan video ini untuk menjawab pertanyaan itu. Jawabannya adalah, gue enggak mau ngomongin agama. Karena gue percaya yang namanya agama itu pasti mengajarkan kebaikan,” ujar Marshanda.

 

Aktris yang akrab disapa Caca ini juga menyampaikan pandangannya mengenai praktik keagamaan. Menurutnya, ibadah atau ritual agama tidak akan bermakna tanpa dilandasi dengan niat yang tulus dan hati yang bersungguh-sungguh.

 

“Menarik deh, gue lihat ya, banyak sekali orang-orang yang beranggapan, orang yang melakukan ritual agama dengan rajin, itu sudah pasti adalah orang yang dianggap spiritual atau beragama bagus. Padahal, that’s not the case atau belum tentu. Karena kalau kita melakukan ritual, ya hanya gerakan-gerakan aja tanpa intensi, niat, dan kesungguhan, maka tidak ada nilainya,” lanjutnya.

 

Lebih jauh, Marshanda juga menyinggung soal keseharian manusia sebagai cerminan spiritualitas seseorang. Ia meyakini bahwa kepercayaan penuh terhadap kehendak Tuhan, khususnya di tengah kesulitan hidup, merupakan tanda spiritualitas yang sebenarnya.

 

“Orang yang tidak spiritual, ciri-cirinya adalah dia adalah kita, karena kita manusia juga ya, enggak sempurna. Kita yang lagi sering komplain, kita yang tidak percaya bahwa rencana yang Allah buat untuk kita itu adalah yang terbaik,” jelasnya.

 

Sebagai penutup, ibu satu anak ini menekankan bahwa spiritualitas sejati tidak pernah berkaitan dengan sikap memaksakan keyakinan kepada orang lain. Menurutnya, perbedaan dalam beragama adalah hal lumrah yang seharusnya tidak menjadi sumber perpecahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *