Nama Hotman Paris sudah lama dikenal sebagai salah satu pengacara papan atas di Indonesia. Rekam jejaknya dalam menangani berbagai kasus besar membuatnya identik dengan dunia hukum. Maka, tak mengherankan jika banyak yang membayangkan anak-anaknya akan mengikuti jejak sang ayah di dunia advokat.

 

Namun, bagaimana jika anak Hotman justru memiliki keinginan berbeda dan ingin menjadi pendeta?

 

Pertanyaan itu mengemuka dalam sebuah perbincangan antara Hotman Paris dan Habib Jafar yang terekam dalam video di akun TikTok Metro, Selasa (8/7). Dalam kesempatan itu, Habib Jafar secara spontan menanyakan kemungkinan tersebut kepada Hotman.

 

“Bang Hotman, saya ada pertanyaan, usil sedikit. Bagi bang Hotman, kesuksesan itu menjadi konglomerat. Misalnya ada anak bang Hotman memilih jadi pendeta, apakah akan diizinkan?” tanya Habib Jafar.

 

Menanggapi hal tersebut, Hotman mengaku tidak keberatan apabila anaknya memang ingin menjalani pilihan hidup yang berbeda. Namun, sebagai orang tua, ia tetap akan mencoba mengarahkan pilihan tersebut.

 

“Oh, tentu kalau dia sudah cukup dewasa untuk memilih jalan hidupnya, silakan,” jawab Hotman.

 

“Tapi saya akan berusaha mencegah. Jujur aja,” lanjutnya.

 

Hotman menambahkan bahwa dirinya tidak pernah secara tegas melarang anak-anaknya untuk memilih jalur profesi tertentu. Namun ia tetap memberikan penjelasan mengenai nilai dan keuntungan menjadi seorang pengacara. Sebagai seseorang yang tidak memiliki perusahaan besar untuk diwariskan, Hotman menilai ilmu hukum dan keahliannya dalam dunia advokat adalah warisan berharga yang bisa diberikan kepada anak-anaknya.

 

“Saya tidak pernah melarang anak saya. Tapi saya (kasih edukasi) kalau jadi pengacara itu begini,” ucap Hotman.

“Saya bilang (ke anak) begini, saya bukan konglomerat, tidak bisa mewariskan perusahaan kepada kalian. Tapi kalau kamu menjadi pengacara, saya bisa wariskan teknik jadi pengacara. Semuanya jadi pengacara,” tambahnya.

 

Menanggapi jawaban tersebut, Habib Jafar justru mengapresiasi cara pandang Hotman. Ia memandang pekerjaan Hotman sebagai wujud nyata dari pelayanan kepada masyarakat.

 

“Saya suka (pandangan) bang Hotman. Karena baginya, gereja itu bukan hanya soal bangunan. Tapi dia melayani, melayani orang-orang yang membutuhkan,” ujar Habib Jafar.

 

“Malah nyata. Kalau pak pendeta, teori. Kalau saya nyata,” timpal Hotman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *