Shella Saukia pernah melabrak sosok Dokter Detektif di sebuah rumah makan, pasca menghadiri acara undangan BPOM beberapa waktu lalu.Video tersebut menjadi viral di media sosial lantaran Shella Saukia dengan beberapa pegawainya, dianggap telah berlaku tidak pantas pada Doktif.

Tak sedikit yang menduga sikap Shella Saukia pada Doktif lantaran geram, karena omset SS Skin miliknya makin turun setelah diulas sang dokter terbukti overclaim.

Desas desus soal turunnya omzet penjualan produk SS Skin ini pun turut dibuktikan oleh seorang pengguna TikTok bernama Bobby Anggaras.Dalam video yang diunggah di akun @bobbyanggaras, dia membuka Kalo Data, yang menunjukkan data penjualan brand yang ada di Indonesia, salah satunya SS Skin.

Dari tabel yang tersedia, Bobby memperlihatkan data penjualan SS Skin 3 bulan terakhir 2024, sebelum produk Shella Saukian diulas, hingga pasca diulas Doktif.

“Oke kita lihat dari mulai bulan Oktober 2024, di sini masih oke dia ada di urutan 7 dengan omset Rp24 miliar ya,”.

Diketahui, SS Skin masih kalah rangking dengan Daviena Skincare, di urutan 6 pada saat itu.

“Ini juga masih kalah sama Daviena,” tambahnya.Klaim yang menyebut jika produk Shella terlaris nomor 1 di TikTok pun terbantahkan.

Pada bulan selanjutnya yaitu November 2024, peringkat SS Skin makin turun drastis bahkan tidak termasuk dalam 10 besar penjualan terlaris.

“Ini di mana dia mulai kena gempuran netizen, tersingkir dari 10 besar ya, lihat ini by data,” terangnya.

Menurut Bobby pada bulan tersebut produk paling laris didominasi brand Skintific, Glad2Glow, hingga Npure.

Berlanjut pada bulan Desember 2024, penjualan SS Skin ternyata terjun bebas hingga mencapai urutan ke-30, dengan omset Rp9,6 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *